Selamat Datang. Terima Kasih telah mengunjungi blog ini.

Wednesday, 23 October 2013

Perbedaan Compiler dan Interpreter

Compiler
Nah, kalau compiler ini ada hubungannya dengan Bahasa C. Mungkin kalau pernah meng-kompile code dalam Bahasa C yang kita buat, akan ter-generate beberapa file, termasuk file exe. Kalau lihat dari katanya, yaitu compiler, berasal dari kata compile yang berarti menyusun. Nah, dari beberapa "cara bodoh" tersebut dapat kita simpulkan bahwa compiler merupakan program komputer yang digunakan untuk merubah source code menjadi bahasa yang dimengerti oleh komputer(1). Atau gampangnya, mengubah source code yang kita buat menjadi file yang executeable.


Interpreter 
Contohnya bisa kita rasakan saat menggunakan bahasa pemrograman PHP, dimana source code yang kita buat bisa langsung kita jalankan dan lihat hasilnya tanpa perlu "merubahnya" (meng-compile) terlebih dahulu menjadi file yang berbeda. Maka interpreter merupakan program komputer yang mengeksekusi instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer(2).

Berikut perbedaan antara Compiler dan Interpreter :

Perbedaan Pemograman Berorientasi Objek dengan Pemograman Terstruktur

A.Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. 

B.Pengertian Pemrograman Terstruktur

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan