Seri Kesaksian Atlet
Setelah terbaring di atas ranjang selama 2 bulan karena patah leher,
Ricardo Izecson dos Santos Leite yang berusia 18 tahun menyusun sebuah
daftar berisi 10 impiannya. Ia membuat daftar itu sekalipun ia sendiri
tidak yakin akan dapat bermain sepakbola lagi setelah tulang lehernya
patah akibat jatuh dari sebuah papan seluncur air.
Impiannya terdengar mustahil bahkan bagi seorang anak muda yang besar
di tengah negara yang menggilai bola seperti Brasil, mengingat saat itu
ia harus menjalani sebuah program medis untuk mendorong pertumbuhan
fisiknya. Daftar yang ia tulis dimulai dengan “Kembali bermain
sepakbola” dan meningkat hingga “Bermain di Piala Dunia” dan “Pindah ke
klub besar di Italia atau Jerman”.